Laki-laki berperawakan gempal ini cukup disenangi di kalangan teman-temannya.

Dia punya hobi berguyon, namun yang dianggap istimewa bahwa dia punya pengalaman bertemu dengan imam-imam besar masjid Nabawi. Bahkan sangat sering dia diundang oleh para Amir yang ada di kota Madinah.

Silakan Anda menebak apa profesi laki-laki tersebut?

Benar, jika tebakan anda menyatakan bahwa profesi orang tersebut adalah pemijat.

Profesi ini bukan tidak ada sisi tak nyamannya. Karena satu hal pasti yang terus dia rasakan dari pengalaman dia memijat banyak orang dan beragam orang.

Bahwa setelah dia memijat seorang, dia merasakan pegal dan ngilu disekujur tubuhnya. Seolah-olah rasa pegal dan ngilu orang yang dipijat pindah kepada orang yang memijat.

Demikian pula hal-nya dengan sebagian orang yang berprofesi sebagai perukiah. Setelah dia mengobati seseorang dengan bacaan zikir dari sunah. Dan mengusir jin nakal dari pasien dengan ayat suci Al-Quran. Jin tersebut malah pindah ke diri perukiah. Jika perukiah memiliki benteng yang kokoh untuk dimasuki oleh jin, maka orang terdekatnya semisal istri anak-nya dapat menjadi sasaran tempat berdiam.

Dua kisah di atas adalah ilustrasi bagaimana sesuatu akan beralih dari sesuatu kepada sesuatu yang lain. Ibarat udara yang dihembuskan dari suatu lokasi, ia akan mencari tempat dan lokasi lainnya.

Selanjutnya. . . .

Dosa dan maksiat memindahkan dan meninggalkan noda hitam yang menutupi hati seseorang. Jika dosa bertambah, maka noda hitam juga akan bertambah dengan sendirinya.

كَلَّا بَلْ ۜرَانَ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ مَّا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ

Sekali-kali tidak! Bahkan, apa yang selalu mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka”. Q.S. 83:14

Untuk melakukan pembersihan dibutuhkan penyembuh dan upaya membersihkan.

Istigfar, tilawah Al-Quran sangat efektif untuk membersihkan hati dan jiwa.

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ

Wahai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi sesuatu (penyakit) yang terdapat dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang mukmin.” Q.S. 10:57

Di masa sekarang, informasi datang ibarat tsunami. Begitu banyak dan bertubi-tubi.

Oleh karenanya setiap insan harus menjadikan hati dan jiwanya seperti dinding kaca yang kokoh dan jangan jadikan ia seperti spon yang menyerap segala sesuatu yang datang kepadanya.

Tidak semua informasi; apakah dalam bentuk tulisan, voice dan video harus dikonsumsi dan ditelan.

Kuantitasnya juga terlalu banyak dan besar. Big data, terlalu besar untuk ditampung dan diserap oleh hati dan jiwa.

Jika sudah terlanjur masuk ke dalam tubuh, basuhlah dengan kejernihan ayat-ayat Al-Quran dan sabda Nabi ﷺ. Memang terkadang butuh waktu, namun faedahnya akan dirasakan jika dilakukan dengan berkesinambungan.

Dan perlu diingat lantunan lagu dan alat musik yang banyak tersebar pada masa sekarang juga musuh yang menjauhkan seseorang dari merasakan nikmat dan kesembuhan dari Al-Quran.

 

Oleh: Fakhrizal Idris

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *