Abu Hurairah radhiallahu anhu juga pernah menceritakan bahwa Rasulullah ﷺ ketika peristiwa fathu Makkah bersabda ketika hendak masuk ke kota Makkah, ‘Tempat singgah kita besok in syaa Allah, di wadi peristirahatan Bani Kinanah tempat dimana mereka saling bersumpah setia di atas kekufuran.’
“Tempat mereka saling bersumpah setia di atas kekufuran” maksudnya tempat di mana kaum Quraisy bersumpah setia untuk memboikot Bani Hasyim; tidak berkomunikasi dengan mereka, tidak bermajelis, tidak ada akad nikah antara kaumnya.
Semua itu dilakukan oleh kafir Quraisy dengan tujuan memberikan efek psikologi sosial dan ekonomi kepada kaum Muslim. Mereka akan terus konsisten dengan sumpahnya kecuali Bani Hasyim menyerahkan Rasulullah ﷺ.
Apa penyebab kaum Quraisy melakukan boikot kepada Nabi Muhammad ﷺ?
Pemboikotan secara ekonomi dan sosial mulai dilaksanakan pada awal Muharam tahun ketujuh setelah nubuat. Penyebabnya antara lain, kaum Quraisy mendapatkan informasi bahwa Jakfar bin Abi Thalib dan rekan-rekannya yang hijrah ke Habasyah mendapatkan tempat atau suaka dari Raja Najasyi.
Kemudian Umar bin Al-Khatthab juga telah masuk Islam. Islam telah banyak tersebar di tengah-tengah kabilah Quraisy.
Kaum Quraisy merasa terusik dengan penyebaran Islam dan dakwah Islam yang makin hari makin eksis.
Maka Quraisy kemudian sepakat ingin membunuh Nabi Muhammad ﷺ.
Abu Thalib yang mengetahui rencana tersebut kemudian mengumpulkan Bani Hasyim dan Bani Mutthalib untuk melindungi Nabi ﷺ di salah satu wilayah kota Makkah.
Di tempat tersebutlah kaum Muslim, Bani Hasyim, dan Bani Mutthalib di isolasi sehingga mereka kekurangan bahan pangan dan terisolir secara kehidupan sosial.
Hari ini sebagian orang merasa terusik dengan dakwah Islam yang semakin eksis di negara-nya. Bahkan yang masuk Islam tidak hanya kaum imigran, tetapi banyak juga masyarakat pribumi.
Jika dahulu kaum Quraisy berupaya membunuh Nabi Muhammad ﷺ secara fisik dan berupaya memadamkan cahaya dakwah.
Maka hari ini sebagian orang kafir berupaya membunuh karakter dan menistakan Nabiyul Malhamah dan risalah yang beliau bawa.
Jika dahulu kaum Quraisy yang memboikot, maka hari ini hendaknya kaum Muslim yang melakukan pemboikotan.
Karena ketika perang Badar, Uhud, dan Khandak atau Ahzab kaum kafir Quraisy yang mendatangi Nabi ﷺ. Oleh karenanya semua peperangan tersebut terjadi di sekitar dan dekat kota Madinah.
Namun setelah perang Khandak, tidak ada lagi peperangan yang terjadi di dekat kota Madinah. Semuanya berpindah ke daerah musuh.
Amerika Serikat sudah sejak lama menerapkan hal tersebut. Oleh karenanya mereka punya 800 pangkalan militer di 80 negara di dunia. Di tambah 19 kapal induk, yang merupakan bagian dari Carrier Strike Group atau dapat dibahasakan sebagai pangkalan militer terapung atau mengambang di atas laut. Sehingga tidak ada peperangan di dekat teritorial Negara Amerika Serikat.
Dalam banyak bidang disebutkan bahwa, pertahanan terbaik adalah dengan menyerang.
Oleh: Fakhrizal Idris