Apple Inc. adalah perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California. Perusahaan ini merancang, mengembangkan, dan menjual barang elektronik konsumen, perangkat lunak, dan layanan daring. Perangkat keras yang dijual Apple meliputi telepon pintar dan komputer.
Sejak tahun 2000-an perusahaan ini tidak lagi menyematkan ‘Made in the U.S.A’ pada produknya. Alasannya cukup sederhana, pabrik luar negeri lebih memiliki fleksibilitas, kedisiplinan, dan keterampilan industri pekerja asing yang lebih dibandingkan pabrik dalam negeri. Mungkin juga karena lebih murah harga pokok produksinya.
Dalam perjalanannya, Apple hanya merekayasa konsep. Unit barangnya sendiri diproduksi oleh perusahaan lain seperti Foxconn. Foxconn adalah produsen elektronika kontrakan terbesar di dunia.
Artinya Apple hanya bekerja dengan otaknya. Ototnya ia serahkan ke perusahaan lain.
Kombinasi otak dan otot.
***
Tiga orang sahabat melakukan suatu perjalanan, namun karena hujan turun mereka berteduh di dalam sebuah gua. Tiba-tiba sebuah batu besar menggelinding dari atas gunung dan mengarah ke pintu gua serta menutup rapat-rapat pintu gua.
Mereka berusaha sekuat tenaga untuk mendorong batu besar tersebut tapi mereka tidak kuasa.
(Usaha dengan otot sudah dilakukan).
Salah seorang mereka mengajukan usul: “Sesungguhnya kalian sekarang berada dalam satu masalah yang sangat besar, sebab itu hendaklah tiap-tiap orang berdoa (bertawasul dengan) amalannya yang paling baik, semoga Allah berkenan menyelamatkan kita dari dalam gua ini.”
(Pada tahapan ini, mereka berusaha menggunakan otak; kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual).
***
Nabi Muhammad ﷺ pernah keluar dari rumah Juwairiyah radhiyallahu anha pada pagi hari untuk shalat Subuh dan Juwairiyah itu sudah di tempat shalatnya (di rumah). Kemudian pada waktu Duha Rasulullah ﷺ kembali (ke rumah), sedangkan Juwairiyah radhiyallahu anha masih duduk di tempat shalatnya.
Maka Rasulullah menyapanya, “Wahai Juwairiyah, kamu masih belum beranjak dari tempat shalatmu? Juwairiyah radhiyallahu anha menjawab; “Benar. Saya masih di sini, di tempat semula Wahai Rasulullah.”
Kemudian Rasulullah ﷺ berkata, “Setelah keluar tadi, aku telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata -sebanyak tiga kali- yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa yang kamu baca seharian tentu akan sebanding, yaitu:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
(HR. Muslim no. 4905)
***
Tidak hanya mengandalkan otot jari jemari semata dalam berzikir, mengasah otak; kecerdasan intelektual perlu dilakukan. Dengan terus menerus belajar dan tidak merasa cukup dengan ilmu yang pernah didengarkan. Agar ibadah menjadi lebih efisien dan menghasilkan pahala yang lebih maksimal. Mana yang lebih dominan dalam kehidupan kita selama ini, otak atau otot?
Oleh: Faris Al-Biruny