Surat kabar al-Riyadh (الرياض) edisi Jumat 19 Agustus 2005 memberitakan bahwa seorang Pastor terkenal dari Italia masuk Islam setelah menyaksikan prosesi pemakaman King Fahd dari Arab Saudi. Karena prosesi yang sederhana dan biaya pemakaman yang jauh dari kemewahan dan berlebih-lebihan
Di saat yang bersamaan ada tokoh lain yang meninggal dan waktu pemakamannya hampir bersamaan. Namun Raja Muslim tersebut dikuburkan dengan kondisi yang sangat sederhana dan mencerminkan persamaan dalam Islam.Tidak ada perbedaan antara penguasa yang absolut sekalipun dengan rakyat biasa
15 tahun dia melakukan dialog tentang Islam, membaca buku dan artikel tentangnya, namun tak berbuah apa pun. Hingga pemandangan yang menggetarkan jiwa dari prosesi pemakaman Sang Raja, yang tak mampu membentung dia untuk mengucapkan kalimat syahadat.
***
Para sosiolog dan sejarawan memiliki sudut pandang lain terkait kuburan. Bagi mereka kuburan adalah bukti autentik dari sejarah, bahkan lebih kuat dari sekadar buku dan catatan sejarah.
Kuburan serdadu Belanda atau Kerkhof Peucut seluas 3,5 hektare di kota Banda Aceh adalah lahan kuburan serdadu Belanda yang tewas dalam kurun waktu tahun 1873 sampai dengan 1904. Ada lebih dari 2200 tentara yang dikubur sebagai bukti sengit perlawanan rakyat dan banyaknya korban dari tentara kolonial.
***
Menziarahi pekuburan Muslim adalah sunah muakkad berlandaskan praktik langsung Nabi Muhammad ﷺ, karena hal tersebut membantu setiap insan untuk ingat akan kematian dan hari akhirat.
نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ، فَزُورُوهَا
“Saya pernah melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarah ke kubur.” HR. Muslim (1977)
Berziarah kubur disunahkan dengan hati yang khusyuk dan iradah akhirat, bermaksud mengambil iktibar dan peringatan, wujud rahmat kepada orang yang telah meninggal dan mendoakan mereka.
Adab-adab ketika di pekuburan antara lain: tidak salat di kuburan, tidak duduk di atas kuburan ketika berdoa, memberi salam kepada penghuni kubur dengan khusyuk dan iradah akhirat, takut terhadap azab akhirat, bermaksud untuk menyembuhkan hati yang sakit dan keras.
Demikian ringkasan adab-adab ziarah kubur yang disebutkan oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah.
***
Kuburan adalah naungan bagi manusia yang telah mati dan rumah adalah naungan bagi manusia yang masih hidup.
Sederhana atau megahnya kuburan tidak mendeskripsikan kondisi rill penghuninya.
Sederhana atau megahnya rumah juga tidak mendeskripsikan kondisi riil penghuninya.
Kerena, baik yang hidup dan yang mati selalu membutuhkan rahmat Allah Ta’ala.
Oleh: Fakhrizal Idris