Imam Al-Bukhari dengan sanadnya hingga kepada Abu Hurairah radhiyallahu anhu meriwayatkan bahwa, suatu ketika Rasulullah ﷺ menceritakan tentang seorang laki-laki yang merupakan penduduk surga meminta kepada Allah Ta’ala agar diizinkan kepadanya bercocok tanam di dalam surga. Maka Allah Ta’ala berfirman kepada orang tersebut,
أَلَسْتَ فِيمَا شِئْتَ
“Bukankah kamu bebas melakukan apa saja yang kamu mau?”
Laki-laki tersebut menjawab,
بَلَى وَلَكِنِّي أُحِبُّ أَنْ أَزْرَعَ
“Benar, tapi saya sangat suka bercocok tanam”.
Rasulullah kemudian mendeskripsikan bahwa orang itu mulai menanam benih, sehingga tumbuh berkembang dalam waktu yang sangat singkat dengan hasil yang sangat banyak, hingga ketika panen setiap butir benih hasilnya sebesar gunung. Maka Allah berfirman,
دُونَكَ يَا ابْنَ آدَمَ، فَإِنَّهُ لَا يُشْبِعُكَ شَيْءٌ
“Ambilah wahai Anak Adam, tidak ada sesuatu apa pun yang membuat engkau puas (kenyang)”.
Kemudian seorang laki-laki Arab Badui yang sejak awal duduk disamping Nabi Muhammad ﷺ berkata, “Demi Allah, Anda dapat pastikan laki-laki (yang di surga tersebut) adalah dari kaum Quraisy atau kaum Anshar, karena mereka para petani sedangkan kami bukanlah petani.” Maka Nabi Muhammad ﷺ pun tertawa.
Al-Muhallab rahimahullah menjadikan hadis tersebut landasan dalil bahwa surga adalah tempat di mana semua keinginan dipenuhi, meskipun keinginan tersebut adalah adalah pekerjaan di dunia dan hal yang bersifat duniawi.
***
Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslamiy radhiyallahu anhu pernah meminta kepada Rasulullah ﷺ agar dia kelak dapat menemani beliau di surga. Ketika ditawarkan dan diminta untuk menyampaikan permintaan yang lain, Rabi’ah menolak. Rabi’ah bin Ka’ab Al-Aslamiy adalah adalah khadam Nabi Muhammad ﷺ di dunia, maka beliau ingin kebersamaan indah tersebut berlanjut di akhirat kelak.
Di dunia ini ada manusia yang membayangkan dan berharap bahwa di surga ada perpustakaan yang luas dan lengkap. Berisikan buku-buku dari berbagai zaman dan bangsa. Kutipan tersebut bisa Anda googling dan juga terpampang di salah satu sudut Perpustakaan Nasional yang terletak di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Apa pun keinginan seseorang dan harapannya tentang surga, mungkin terasa sulit dengan mengandalkan amal semata. Namun ia akan mudah dengan doa, dan hari Jumat ada momen di mana doa diijabah. Jangan sampai dilewatkan !!!